Senin, 13 Juni 2011

Berbeda....

saya punya

Hubungan beda agama - Haruskah agama memisahkan cinta?


Pada masa ini banyak kita jumpai pasangan muda-mudi yang berpacaran walaupun mereka memiliki keyakinan yang berbeda. Cinta … dan cinta … itulah magic word bagi pasangan yang sedang kasmaran dan merupakan kekuatan besar yang dapat meniadakan segala macam perbedaan termasuk perbedaan agama.

Tetapi benarkah demikian …?

Berbagai persoalan mulai bermunculan ketika status pacaran tersebut akan ditingkatkan ke tahap yang lebih serius, mulai dari pihak mana yang harus “mengalah”, biasanya baik pria maupun wanita saling bersikukuh dengan keyakinannya dan saling mengajak pasangannya untuk “ikut” keyakinannya, kalaupun ada yang “mengalah” dan bersedia mengikuti pacarnya, biasanya orang tua yang menolak bahkan tidak jarang para orang tua sekuat mungkin memisahkan mereka. Ada yang tetap nekat jalan terus, tapi ada juga yang langsung bubar …!



Pernikahan memang bukan hanya sekedar perwujudan perasaan cinta antara pria dan wanita tapi lebih dari itu dibutuhkan suatu kesediaan untuk tidak hanya mengedepankan perasaan dan kepentingan diri sendiri serta keyakinan yang dianutnya tetapi juga harus peka terhadap perasaan dan kepentingan serta keyakinan yang dianut pasangannya.

Menjadi persoalan ketika perasaan dan kepentingan ataupun keyakinannya berbeda, pada saat itulah berbagai masalah akan menghadang, karenanya dibutuhkan kesadaran dan kesediaan dari setiap pasangan untuk menyatukan visi sehingga berbagai perbedaan tersebut dapat diatasi.

Pernikahan bisa berlangsung dengan bahagia meskipun di landasi oleh dua keyakinan yang berbeda,cara menikah dihadapan KUA maupun Gereja, atau menikah dihadapan pegawai kantor catatan sipil dengan memanipulasi identitas, bahkan ada juga yang menikah di luar negeri!!!

hhhmmm

Peri Cintaku
di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu


aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu


aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi


bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi


(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi