Senin, 23 Januari 2017

My Journey

Manokwari, Papua Barat, sebuah negeri yang menyajikan alam yang begitu menghipnotis setiap mahkluk yang menyapanya. Sebuah petualangan yang sangat mengagumkan. Mungkin sedikit merinding mendengar nama Papua yang identik dengan hutan yang masih perawan serta masyarakat pribumi yang masih memilih hidup di pinggiran kota dan sedikit mengalami ketertinggalan dan yang tidak luput dari ketakutan adalah penyakit MALARIA. Saya akan sedikit menshare kepada anda semua bagian kecil dari keindahan Papua. Sebuah tempat yang indah jika kita berangkat dari kota Manokwari menuju Bintuni.







Kamis, 12 Mei 2016

Berpetualang Bersama Lucky Strike Mild

Hidup ini penuh dengan petualangan, ada petualangan yang menyenangkan dan ada pula yang menyakitkan.
Kali ini saya akan berbagi cerita tentang petualangan yang sangat menyenangkan.
Tanggal 9 Mei 2016, dunia Indistri rokok di Indonesia kedatangan tamu istimewa, tamu yang sudah lama ditunggu tunggu, tentunya tamu ini adalah tamu buat para "Smoker" Indonesia yang identik dengan jiwa petualang serta jiwa Pemenang, gagah dan sportif, menyenangi hal hal baru, jiwa jiwa sukses dan gemar berselancar di dunia moderen, tamu yang dihadirkan oleh Bentoel Group yaitu LUCKY STRIKE MILD, where MILD becomes POWERFUL.


Kehadiran LUCKY STRIKE MILD di Indonesia memberikan warna baru serta sensasi MILD yang halus dan Mantap bagi para Smoker serta harga yang sangat TERJANGKAU yaitu:

Rp. 13.000

nah harga yang sangat bersahabat. Selain itu jika kita berjalan jalan di sekitar tempat kita tinggal mata kita akan tertuju kepada gambar-gambar LUCKY STRIKE MILD, hal ini disebabkan team Sales Bentoel Group begitu kuat dan kompak. Lihat gambar-gambar ini.





Jadi begitu luar biasa berpetualang bersama Brand Internasional yang benar-benar mantap. Itulah petualangan saya kali ini bersama Lucky strike Mild.

Terima Kasih.

Lucky Strike Mild, Mild "Powerful" Varian Baru dari Bentoel Group

Semangat Pagi...!!!

Kali ini saya akan menyampikan sebuah informasi tentang dunia Rokok (khusu +18 dan perokok). jika dilihat dari perkembangan indistri rokok di Indonesia, harga rokok saat ini terus melonjak naik seiring dengan meningkatnya harga cukai di Indonesia. Namun melihat dari fenomena tersebut, tidak merubah perokok aktif menjadi pasif, malah sebaliknya yang tadinya pasif menjadi aktif (menurut kaca mata saya).

Saat ini Bentoel Group menghadirkan sebuah varian mild baru yang dibarengi dengan embel-embel "POWER FULL" dan kemasan yang sangat unik yaitu "LUCKY STRIKE MILD". Saat ini LSM sudah mudah ditemui di Super Market, Mini Market serta warung-warung yang ada dipinggir jalan. Produk ini serentak diluncurkan di seluruh Indonesia pada tanggal 9 Mei 2016.

Iklan Lucky Strike Mild juga sudah running di Televisi, berikut videonya (video milik akun youtube Jeffry Mitchel)


Pertanyaan yang hadir dalam benak saya, mengapa Bentoel Group meluncurkan Lucky Strike Mild pada tahun ini?:

1. Kesuksesan Dunhill di market rokok saat ini membuat Bentoel Group ingin menambah portofolio brandnya. Kita mungkin sudah mengenal brand Lucky Strike dengan proses pemanggangan tembakau Burley yang menjadi ciri khas rokok ini.

2. Bentoel Group memanfaatkan momentum yang ada saat ini, dimana harga rokok terus meningkat khususnya mild dan kita ketahui bersama pengisap rokok mild di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan yang lain. Selain itu Lucky Strike Mild juga menawarkan rasa yang berbeda dengan Dunhill Mild yaitu rasa yang lebih kuat.

3. Rokok ini akan menempati posisi persaingan yang hebat dengan kompetitornya, dilihat dari kemasan, rasa dan harga, saya yakin Luscky Strike Mild sudah memiliki posisi di market nantinya. Bentoel Group akan memberikan warna baru di dunia Industri rokok.

Kita coba melihat dari segi harga, Bentoel Group membandrol Lucky Strike Mild (LSM) ini dengan harga Rp. 13.000 dengan cukai Rp. 16.000 dengan jumlah batang = 16 batang. Harga cukup nyaman buat para smoker di indonesia :)

yuk kita lihat seperti apa seich wujud dari LSM ini:







Kemasan rokok ini berbasis warna biru tua dengan unsur cencentric circles khas Luucky Strike. Logo yang digunakan pada kemasan ini adalah logo baru dari Lucky Strike. untuk menandakan rokok ini bukan rokok putih, maka pada bagian pinggir kanan di atas logo Lucky Strike tertera tulisan MILD. Ini menandakan bahwa produk ini adalah varian baru dari Lucky Strike. Pada bagian belakang cover rokok LSM ini dijelaskan bahwa segmentasinya Mild dengan rasa yang lembut "MILD. SMOOTH. FULL OF TASTE our best tasting blend with finest Indonesian cloves, for a balanced and smooth taste. Selain itu Lucky Strike juga tetap menginformasikan bahwa rasa ini (Lucky Strike) sudah ada sejak 1871. Saya melihat bahwa Bentoel Group dengan menghadirkan LSM ini bukan berarti akan melupakan Dunhill Mild melainkan akan memberi warna tersediri bagi dunia Industri rokok saat ini. Jika dilihat Bentoel Group sangat serius dan benar benar menghadirkan produk berkualitas dan berkelas International kepada konsumen rokok di Indonesia maupun di Seluruh Dunia. Untuk kemasan saya melihat sangat menarik dan tidak monoton, sangat memberikan warna baru bagi kemasan rokok yang ada saat ini.

KESIMPULAN

Dengan kemasan yang sangat keren, harga yang terjangkau saat ini serta tarikan yang mantap, rokok ini sepertinya menjadi alternatif bagi anda pencinta rokok. Saya merekomendasikan rokok ini kepada anda yang merokok. Pendistribusian rokok ini sudah mulai merata di market baik di super market maupun di warung warung. Sudah tidak sulit untuk menemukan produk ini. Anda cukup menyediakan Rp. 13.000 anda sudah bisa mengantongi dan menikmati sensasi luar biasa mantap dari LUCKY STRIKE MILD.

Welcome to the POWERFULL Taste.

Terima Kasih.

Minggu, 27 Maret 2016

Tree Musketiers


Tree Musketiers..ya mungkin ini adalah julukan yang pas buat kami bertiga (Saya, Pak Nasrun dan pak Iqbal) yang dengan lapang dada serta pemikiran masa depan bersedia  menerima tantangan dari perusahaan tempat kami bekerja saat ini untuk mengembangkan bisnis perusahaan di wilayah Timur Indonesia (Ambon, Ternate dan Papua Barat). Resiko yang paling berat bagi kami adalah meninggalkan keluarga serta kampung halaman. Berat...iya memang berat, tanggung jawab serta rasa loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan yang paling terpenting adalah support dan Doa keluarga yang membuat kami berada disana.

Sejarahpun tergoreskan dalam lembaran kehidupan, selama Perusahaan ini berdiri (British American Tobacco, Bentoel Group) kami adalah orang/karyawan (prinsipal) pertama yang masuk dan mengembangkan area tersebut. Terlambat? tidak juga..tidak ada kata terlambat untuk sebuah perencanaan kesuksesan.

Selasa, 23 Februari 2016

I love my Adventure - Uter Lake










"I LOVE MY ADVENTURE", kira-kira seoerti itulah saya menamakan perjalanan saya ke area Sorong Selatan Maybrat. perjalanan yang panjang dan melelahkan terbayar ketika saya tiba di spot yang saya tuju. Danau Uter, danau yang sangat bening namun sangat dalam membayar kelelahan saya selama perjalanan. Danau Uter...Keren

Jumat, 22 Mei 2015

Cigarettes Company- i am at BAT now :)



Perusahaan Rokok Terbesar Di Dunia

Industri tembakau memiliki sejarah yang sangat panjang Gan. 
Industri ini sekarang didominasi oleh Amerika karena sebagian tembakau itu tumbuh di Amerika Serikat. Namun, pada akhir tahun 60-an  sampai awal 70-an Amerika pernah kehilangan cengkeraman nya di pasar tembakau internasional menyusul menjamurnya produsen rokok dari negara lain.
Industri tembakau atau rokok pada khususnya memang sangat menggiurkan, seiring bertambahnya jumlah perokok di dunia, bahkan sejak tahun 1990 perusahaan-perusahaan rokok raksasa dunia terus menambah kapasitas produksinya, yang sangat miris adalah 60% lebih perokok tersebut adalah anak-anak di bawah usia 20 tahun & 85% perokok dunia berasal dari negara-negara berkembang.
Berikut perusahaan-perusahaan rokok terbesar di dunia.

Philip Morris


Philip Morris adalah perusahaan  tembakau/rokok terbesar di dunia asal Amerika, produk unggulan dari Philip Morris adalah Marlboro yang merupakan pemimpin merk rokok yang paling banyak dikonsumsi. Pada tahun 2012 perusahaan ini memiliki penjualan lebih dari US$ 70 miliar.
Philip Morris menjadi perusahaan rokok terbesar di dunia karena perusahaan ini banyak mengakuisisi & membeli perusahaan rokok di penjuru dunia, khususnya perusahaan rokok yang ada di negara berkembang seperti Thailand, Moldova, Turki, Kolombia, Pakistan & Indonesia (PT.HM.Sampoerna)
Philip Morris rata-rata mampu menjual 10 miliar batang rokok per merk per tahun. 
Merk-merk rokok yang di keluarkan oleh Philip Morris di beberapa negara diantaranya:
Marlboro, L & M, Chesterfield, DPR, Virginia Slims, Bond Street, Red & White (Amerika & Internasional). 
Diana (Italia). 
A Mild, A Hijau, Dji Sam Soe (Indonesia) 
Optima, Appolo (Rusia).
Morven Gold (Pakistan). 
Boston (Kolombia). 
f6 (Jerman). 
Assos (Yunani). 
Petra (Republik Ceko).


BAT (British American Tobacco)


British American Tobacco didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu pada tahun 1902 oleh Perusahaan Tembakau Inggris Imperial dan American Tobacco Company. British American Tobacco adalah perusahaan rokok dengan merek yang dijual di lebih dari 180 negara. 
Dalam setahun, Perusahaan ini mampu menjual sebanyak 708.000.000.000 batang rokok. Produk rokok BAT Internasional Ini diproduksi di 45 pabrik yang berbasis di 39 negara. Pabrik-pabrik ini dikelola langsung oleh Perusahaan termasuk anak perusahaan British American Tobacco Limited, yaitu BAT International Finance plc, BAT Capital Corporation dan BATMark. 
Pada bulan Oktober 2011, Perusahaan ini mengakuisisi perusahaan rokok di Amerika latin yaitu Productora Tabacalera de Colombia, SAS (Protabaco). Merk-merk utama dari perusahaan SAS ini akhirnya menjadi milik BAT Internasional, merk-merk rokok tersebut yaitu Dunhill, Kent, Lucky Strike dan Pall Mall, Vogue, Viceroy, Rothmans, Kool, Benson & Hedges, 555, Peter Stuyvesant, John Player Gold Leaf, Winfield, Belmont (Columbia, Chili dan Venezuela), selain itu BAT Internasional memiliki merk-merk rokok di negara-negara lain seperti Jockey Club (Argentina), Stradbroke (Australia), Hollywood (Brazil), du Maurier (Kanada), Prince (Denmark), North State (Finlandia), HB (Jerman), Sopianae (Hungaria), Wills (India), Ardath (Indonesia), Carrolls (Jerman), Carrolls Kings (Jerman), Grand Parade (Jerman), Allen back (Jerman), Sweet Afton (Irlandia), Mayor (Irlandia), Boots (Meksiko), Alas (Meksiko), Gold Leaf (Pakistan), Jan III Sobieski (Polandia), Yava Gold (Rusia), Courtliegh (Afrika Selatan), Parisienne (Swiss), Maltepe (Turki), Xon (Uzbekistan), Craven A (Vietnam dan Jamaika)


Reynolds American Inc


Reynolds American Inc, didirikan pada tanggal 5 Januari 2004. Anak usaha Perseroan ini meliputi produsen rokok di Amerika Serikat yaitu RJ Reynolds Tobacco Company, dan produsen produk tembakau tanpa asap di Amerika Serikat yaitu Amerika Snuff Company, LLC. 
RAI (Reymonds American Inc) beroperasi dalam dua segmen: RJR Tembakau dan Amerika Snuff. Segmen Tembakau RJR terdiri dari operasi utama RJ Reynolds Tobacco Company. Segmen Snuff Amerika terdiri dari operasi utama Amerika Snuff Co dan Lane. Dua anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki RAI, perusahaan ini juga memiliki perusahaan Santa Fe Natural Tobacco Company, Inc, dan Niconovum AB. RJR Tembakau adalah produsen rokok di Amerika Serikat. RJR Tembakau menawarkan dua jenis rokok bebas asap yaitu,  CAMEL snus dan  CAMEL Dissolvables . CAMEL Snus adalah tembakau yang dipasteurisasi yang dikemas dalam kantong kecil. Selain produk tersebut perusahaan ini juga menjual merek rokok lainnya yaitu: Camel, Winston, Salem, Doral, Kool, Eclipse, Misty, Capri.

Imperial Tobacco Group PLC


Imperial Tobacco Group PLC adalah sebuah perusahaan tembakau internasional, yang memproduksi, memasarkan, mendistribusikan dan menjual berbagai rokok, tembakau, cerutu, kertas bergulir dan pipa rokok. Produk awal perusahaan ini meliputi merk Davidoff, Gauloises dan West. 
Perusahaan beroperasi di bawah dua segmen: tembakau dan logistik. Usaha Tembakau terdiri dari pembuatan, pemasaran dan penjualan produk tembakau dan yang terkait dengan tembakau. Sedangkan usaha Logistik terdiri dari distribusi produk tembakau ke berbagai produsen produk tembakau, termasuk Imperial Tobacco Inc sendiri, serta berbagai produk & jasa non-tembakau. Imperial Tobacco Group PLC memiliki 51 lokasi pabrik dan produk yang dipasarkan di lebih dari 160 negara. 
Pada tahun 2003 Imperial Tobacco membeli Reemtsma Cigarettenfabriken GmbH Jerman sehingga produk mereka bertambah dengan merek seperti Peter Sluyvesant & Blondes. Pada tahun 2008 Atladis diperoleh Imperial dengan mengakuisisinya, produk mereka juga kembali bertambah dengan merek Fortuna, Gitanes, Embassy, Escort, Excellence, Fortuna, Gitanes, Horizon, John Player Special (JPS), Lambert & Butler. Penjualan terbaik perusahaan ini adalah di Inggris dengan merek, Mark Fernyhough cigar, Moon, Peter Jackson, Peter, Prima, R1, Regal, Richmond, Route 66, Superkings & West.
PT. Gudang Garam Internasional (Indonesia) juga menginduk ke perusahaan ini.

Lorillard Tobacco Company

Lorillard Tobacco Company adalah produsen tembakau tertua di Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1760 oleh Pierre Abaham Lorillard. Pada 1910 Lorillard dikontrol & dikelola oleh James Buchanan Duke dan American Tobacco Company. Namun setahun kemudian tepatnya pada tahun 1911, Pengadilan AS mengeluarkan Keputusan Dissolution/pembubaran ke American Tobacco Company untuk memberikan kesempatan kepada Lorillard untuk menjadi mandiri lagi. Akhirnya perusahaan ini tumbuh kembali dengan mengambil langkah maju dengan Gian Benjamin Lloyd Belt sebagai presiden perusahaan. Saat ini Lorillard adalah yang terbesar ketiga produsen tembakau di Amerika Serikat. Lorillad memiliki merek rokok diantaranya: Newport, Kent, Max, Gold old, Satin, Genuine & Maverick.


Gallaher Group


Gallaher Group adalah perusahaan Irlandia berbasis tembakau besar atau cerutu. Didirikan pada tahun 1857 oleh Tom Gallaher di Derry di Irlandia, dan di tahun 1896 perusahaan ini menjadi pabrik tembakau terbesar di dunia. Pada awal perusahaan ini berdiri telah memproduksi rokok, cerutu, dan tembakau murni. Pada awal abad 20, Gallaher memindahkan produksi rokok nya ke Belfast dan produksi cerutu nya ke Wales.
Pada tahun kemarin, Japan Tobacco menjadi pemilik tunggal dari Grup Gallaher - (akuisisi asing terbesar dalam sejarah Jepang). Japan Tobacco juga yang telah membeli perusahaan rokok asal Indonesia yaitu PT. Wismilak Group yang merupakan perusahaan rokok terbesar ke 6 di Indonesia.
Saat ini, sebagian besar produk Gallaher beredar di Inggris dan Eropa & dengan afiliasi yang lebih kecil di Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika. 
Merek rokok & cerutu dari Gallaher Grup diantaranya: Silk Cut, Mayfair, Benson & Hedges, Sterling, Nil, Kensitas Club, Senior Services, Amber Leaf, Sobranie, Hamlet Cigars.

Djarum


PT Djarum adalah sebuah perusahaan rokok yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Awalnya perusahaan ini hanya dijalankan oleh sekitar 10 orang di jalan Bitingan Baru No. 28 (Sekarang: Jalan A.Yani No. 28). Oei mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tidak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1969, Djarum mulai mengekspor produk rokoknya ke luar negeri. Pada tahun yang sama, Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tanggal 21 April 1970. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei, kedua orang ini adalah orang terkaya di Indonesia. (lihat ulasannya disini).
Djarum meluncurkan rokok Mild bermerek L.A. Lights pada tanggal 21 April 1999 dan Djarum BLACK pada tanggal 21 April 2000.
Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia bulu tangkis. Klub bulu tangkisnya, PB Djarum, telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu, sejak tahun 1998 perusahaan Djarum juga telah menguasai sebagian besar saham BCA.
Saat ini perusahaan Djarum memiliki lebih dari 75 ribu orang karyawan dengan produksi 60 juta batang rokok perhari.

Selasa, 17 Juni 2014

Kami Sudah Selesai

deretan banner banner karya kreatif para pekerja seni kampus di ajang Festival Teater Mahasiswa Indonesia ke X 2014 di Baruga A. P Pettarani kampus UNHAS Makassar.